UMKM Sekitar Kampus: Ibu Nanik Jalani Usaha Nasi Goreng Khas Kediri di Tengah Kesibukan sebagai Pegawai Pabrik


JEJAKNIAGA11, SURABAYA - UMKM di sekitar lingkungan kampus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jawa Timur terus menunjukkan geliatnya. Salah satu pelaku UMKM yang turut berkontribusi dalam perekonomian lokal adalah Ibu Nanik, seorang wanita berusia 47 tahun yang telah menjalankan usaha kuliner berupa kedai nasi goreng dan minuman cappuccino cincau selama kurang lebih satu tahun setengah.

Dalam wawancara bersama tim mahasiswa UPN, Ibu Nanik menceritakan bahwa keputusan untuk membuka usaha berawal dari pertimbangan faktor usia. Ia menyadari bahwa seiring bertambahnya umur, tenaga untuk bekerja di bawah orang lain semakin terbatas. Oleh karena itu, ia memilih untuk mulai merintis usaha sendiri sebagai bentuk persiapan menghadapi masa depan.

"Kalau ikut orang terus, apalagi usia sudah lanjut, kan capek juga. Jadi saya mulai buka usaha dari sekarang, biar nanti punya pegangan sendiri," ujar bu Nanik, (Kamis, 15/5/2025).

Meski telah memiliki usaha, Ibu Nanik masih bekerja sebagai pegawai pabrik. Ia menjalani dua peran sekaligus, sebagai karyawan dan pelaku UMKM. Menurutnya, hal tersebut bukanlah hal mudah, namun menjadi pilihan realistis untuk membangun kemandirian secara perlahan.

Usaha yang dijalankan Ibu Nanik bersifat pribadi dan tidak melibatkan anggota keluarga secara langsung. Ia memulai dari skala kecil dengan membuka kedai nasi goreng di lingkungan tempat tinggal, serta membuka stand minuman cappuccino cincau di beberapa titik strategis, seperti di depan minimarket yang menyediakan tenant bagi pelaku usaha kecil.

Untuk urusan pemasaran, Ibu Nanik belum menggunakan media sosial secara luas, melainkan masih mengandalkan promosi melalui aplikasi WhatsApp. Pelanggan utama berasal dari lingkungan terdekat seperti teman-teman kantor, tetangga, dan keluarga.

"Saya sering kirim info lewat WA. Pesanan biasanya dari teman kantor, kadang tetangga juga," jelasnya, (Kamis, 15/5/2025).

Dukungan dari lingkungan sekitar pun bervariasi. Untuk kedai nasi goreng yang berada di lingkungan rumah, ia memperoleh dukungan dan izin dari RT setempat. Sementara itu, usaha cappuccino cincau yang dijalankan secara mandiri di luar lingkungan rumah tidak memerlukan izin RT karena berada di area tenant minimarket.

Semangat dan kemandirian Ibu Nanik menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya di kalangan ibu rumah tangga dan pekerja yang ingin mulai berwirausaha. Di tengah kesibukan sebagai pegawai pabrik, ia mampu membangun usaha dengan konsisten dan tekun, menunjukkan bahwa UMKM adalah jalan nyata menuju kemandirian ekonomi.

Penulis : Mey Nurhikmayanti
Editor   : Jonanda Wulandini


Jejak Niaga 11

Jejak Niaga 11 adalah website yang bertujuan untuk mempromosikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Surabaya dan sekitarnya. Kami hadir sebagai jembatan antara pelaku usaha lokal dan masyarakat luas, memberikan akses kepada masyarakat untuk menemukan produk berkualitas dari pengusaha kreatif

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama