Usaha Kunyit Asem Rumahan Raup Cuan dari Ramuan Tradisional

JEJAKNIAGA11, SIDOARJO - Di tengah banyaknya tren bisnis minuman kekinian, seorang ibu rumah tangga di kawasan Jenggolo, Sidoarjo, menjual minuman tradisional Indonesia. Evi (48), menjalankan UMKM dengan menjual minuman herbal kunyit asem secara langsung dari rumahnya. Usahanya ini telah dirintis sejak tahun 2024 hingga saat ini. 


Gambar 1 : Foto minuman kunyit asem Ibu Ev

Sumber : Diambil oleh tim liputan Jejakniaga11


Awalnya Evi sering kali membuat kunyit asem untuk anak dan suaminya. Namun, Evi ingin menjualnya untuk tambahan pendapatan keluarganya. Bermodal peralatan dapur seadanya dan resep dari internet, Evi mencoba menjual kunyit asemnya.

 

“Awalnya saya sering bikin kunyit asem ini buat anak sama suami, terus lama-lama saya mikir kok kayanya bisa jadi peluang usaha yaa kan lumayan uangnya bisa buat jajan anak-anak saya.” kata Evi, (Sabtu, 5/4/2025).

 

Usaha ini memanfaatkan bahan-bahan alami untuk membuat kunyit asem, minuman yang sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia, “Saya nggak pakai pengawet, semuanya alami. Jadi kunyit asem ini harus langsung diminum kalau gak ya disimpan di kulkas,” tambahnya, (Sabtu, 5/4/2025).

 

Meskipun tergolong usaha rumahan, UMKM ini telah berhasil menarik banyak pelanggan di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Evi juga memasarkan produknya melalui status WhatsApp dan grup ibu-ibu PKK. Penjualan dilakukan dengan cara memesan by chat  dan terdapat layanan antar langsung ke rumah pelanggan di sekitar perumahan.

 

Kunyit asem ini tidak hanya memberikan rasa yang enak, tetapi juga kaya akan manfaat untuk Kesehatan yang luar biasa seperti meredakan nyeri haid, melancarkan pencernaan dan juga meningkatkan daya tahan tubuh. 

 

Selain cita rasanya yang enak dan memiliki manfaat bagi Kesehatan, para pelanggan juga menyukai pelayanan dari UMKM ini. “Saya biasanya setiap bulan beli kunyit asem di ibu evi buat melancarkan haid dan saya suka beli disini soalnya bisa diantar ke rumah. Kalau soal rasa sih  pas nggak terlalu manis dan ga terlalu berasa kalau minum jamu,” ujar Linda, (Sabtu, 5/4/2025), salah satu pelanggan yang rutin memesan setiap bulan. 

 

Dengan harga jual Rp8.000,00 per botol, Evi berhasil meraih omset rata-rata sebesar 1 juta setiap bulannya. Ia berharap kedepannya dapat memperluas pasarnya dengan bergabung dalam koperasi UMKM atau mengikuti bazar disuatu event. 

 



Penulis: Anindya Oktavinola

Ediror  : Deswanti Salwa

Jejak Niaga 11

Jejak Niaga 11 adalah website yang bertujuan untuk mempromosikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Surabaya dan sekitarnya. Kami hadir sebagai jembatan antara pelaku usaha lokal dan masyarakat luas, memberikan akses kepada masyarakat untuk menemukan produk berkualitas dari pengusaha kreatif

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama